ku lari kehutan kemudian menyanyiku....kulari kepantai kemudian teriakku sepi....
sepi dan sendiri aku benci...
aku ingin bingaraku mau di pasar...
bosan aku dengan penat...dan enyah saja kau pekat seperti berjelaga...jika ku sendiri pecahkan saja gelasnya...
biar ramai...biar mengaduh sampai gaduh...
ah…ada malaikat menyulam jaring laba – laba belang di tembok keraton putih..
kenapa tak goyangkan saja loncengnya....biar terdera atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai....